Mamalia Laut

Mamalia
laut adalah mamalia (hewan menyusui) yang hidup di lingkungan laut atau
lingkungan air lainnya seperti sungai dan danau,merupakan hewan laut bertulang
belakang atau vertebrata.
Mereka
menjadikan laut (dan perairan lain) sebagai tempat hidup atau tempat mencari
makan. Menurut para ahli, semua mamalia laut asalnya dari darat. Tetapi telah
berevolusi agar dapat beradaptasi dengan lingkungan lautan.
Ciri-ciri
Mamalia Laut
v Berdarah panas
v Memiliki rambut
v Melahirkan anak
v Menyusui
v Bernapas dengan
paru-paru
v Kapasitas otak besar
organ “pendengaran” lebih berkembang
dengan ekolokasi (mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut
yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya).
2 Kelompok Utama Mamalia Air
q Mamalia yang harus
kembali ke darat (pantai atau daratan es) untuk bereproduksi, membesarkan anak,
atau beristirahat.Contoh:
1. Pinnipedia (walrus,anjing
laut,dan lain-lain).
2. Carnivora (beruang kutub, dan
berang-berang laut).
q Mamalia yang seluruh
hidupnya berlangsung di laut. Contoh:
1.
Sirenia (ikan duyung).
2. Cetacea (pesut,lumba-lumba,dan
paus).
Contoh-contoh Mamalia
Laut
Ø Paus
Ø Lumba-lumba
Ø Anjing laut
Ø Singa laut
Ø Gajah laut
Ø Dugong (ikan duyung)
Ø Pesut
1.
Paus

Paus adalah sejenis mamalia yang hidup di lautan.
Meskipun dalam bahasa Indonesia paus sering disebut "ikan paus", paus
sebenarnya bukanlah tergolong dalam keluarga ikan.
Mempunyai ciri-ciri bernapas menggunakan paru-paru,
mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa),berdarah panas,mempunyai
kelenjar susu, dan mempunyai jantung dengan empat ruang.

Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan
pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan
mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat. Struktur
ini berguna untuk menyaring plankton, makanannya, di air. Paus berbalin
mempunyai dua lubang pernapasan.

2.
Lumba-lumba

Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat cerdas,
selain itu sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya sangat kompleks. Sehingga
banyak teknologi yang terinspirasi dari
lumba-lumba. Lumba-lumba memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk
berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan sistem sonar, sistem ini
dapat menghindari benda-benda yang ada di depan lumba-lumba, sehingga terhindar
dari benturan.
Lumba-lumba
hidup dan bekerja dalam kelompok atau disebut kawanan. Mereka sering bermain
bersama. Seekor lumba-lumba tidak bisa tidur nyenyak di bawah air. Ia bisa
tenggelam. Oleh karena itu, ia setengah tidur beberapa saat dalam sehari.
Lumba-lumba makan cumi dan ikan.Bayi
lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar bisa menghirup
udara. Lumba-lumba perlu naik ke permukaan untuk bernapas supaya tetap hidup.


Lumba-lumba
mencari jalan dengan mengirimkan suara di dalam air. Manusia senantiasa tertarik dengan kisah lumba-lumba.
Lumba-lumba harus berhati hati terhadap ikan hiu yang mungkin menyerang mereka
sewaktu waktu. Lumba-lumba dapat menolong manusia.Berikut adalah anatomi
lumba-lumba:

3. Anjing Laut
Mamalia
besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Pada awalnya, anjing laut
termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, namun sekarang kategori subordo ini telah
bergeser menjadi kategori superfamilia.
Saat
ini, anjing laut dimasukkan ke dalam subordo Caniformia bersama famili
Odobenidae (beruang laut / walrus), Otariidae (singa laut), dan Phocidae.
Analisis molekular terkini telah membuktikan bahwa anjing laut merupakan
kerabat terdekat beruang.

4.
Singa
Laut

Singa
laut adalah spesies pada enam genera pinnipedia modern. Habitat mereka meliputi
perairan subarktik hingga tropis baik pada belahan bumi utara maupun belahan
bumi utara dengan pengecualian di
Samudra Atlantik.

Singa
laut ternyata memiliki kepedulian kepada sesamanya. Dari hasil penelitian yang
dilakukan sejumlah pakar menyimpulkan jika singa laut bisa mengadopsi bayi dari
singa laut lain yang sudah yatim piatu. Menjelang musim kawin, singa laut
jantan akan membatasi daerah kekuasaanya untuk berkembang biak di pantai. Musim
kawin singa laut biasa terjadi pada Mei sampai Juli.
5.
Gajah
Laut


Gajah laut jantan pula mencapai kematangan
pada usia lima tahun, tetapi selalunya tidak mencapai taraf alpha sehingga berusia 8 tahun, dan masa pembiakan
utamanya dari usia 9 hingga 12 tahun. Purata jangka hayat gajah laut jantan
adalah 20 tahun. Ikan air tawar telah mengurangkan jangka hayat gajah laut
baru-baru ini, kerana kandungan merkuri dalam ikan itu menyebabkan banyak
kematian setiap tahun. Hanya 1 dalam sepuluh gajah laut jantan akan menjadi
jantan alfa atau jantan beta.
6.
Dugong (Duyung)



Ia kemudian ditetapkan sebagai jenis spesis Dugong oleh Lacépède dan
diklasifikasikan lebih lanjut di dalam keluarganya sendiri oleh Gray dan
subfamilinya oleh Simpson.Perkataan
"dugong" dalam bahasa Inggris dan
bahasa-bahasa lain, berasal dari istilah dalam bahasa Tagalog
yakni dugong yang diambil dari
istilah dalam bahasa Melayu
yakni duyung, kedua-duanya
memiliki makna yakni "perempuan laut." Nama-nama lain termasuklah
"lembu laut", "babi laut" dan "unta laut".
7.
Pesut


Pesut dewasa beratnya lebih dari 130
kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah
jantan 2,75 m dari Thailand.Lumba-lumba ini dianggap mencapai kedewasaan
seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan
berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan
seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10
kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30
tahun.
Perbedaan Anjing Laut dengan Singa Laut
Tampaknya
anjing laut dan singa laut terlihat sama tetapi banyak perbedaannya , antara
lain sebagai berikut:
1).
Daun telinga
Anjing Laut sejati memiliki ciri utama, yaitu
mereka tidak memiliki daun telinga, sedangkan Singa Laut memiliki telinga eksternal
atau daun telinga.Nama Otarrid (Singa Laut) berasal dari bahasa Yunani yang
berarti "telinga kecil". Meskipun daun telinganya sangat kecil tetapi
pendengaran mereka sangat baik.


singa laut anjing
laut
2).
Bulu/rambut
Keluarga Singa Laut dibedakan menjadi
dua, Singa Laut dan Anjing Laut berbulu (fur seals).
Anjing Laut :berbulu jantan memiliki
surai tebal di sekeliling leher mereka surai ini membuat Anjing Laut berbulu
tampak besar dan kuat. Bulu Anjing Laut sangat halus dan lebih pendek dibanding
Singa Laut.
Singa Laut : Ukuran rambut lebih
besar dibanding Anjing Laut berbulu.


singa laut anjing laut
3). Cara berjalan
Singa laut : Sirip Singa Laut
panjang dan berotot sehingga mampu berjalan dengan sempurna saat berada di
daratan.
Anjing laut : Sirip belakang pada Anjing Laut terikat pada panggul,
sementara sirip depan tidak dapat menapak sempurna ke tanah.


singa
laut anjing
laut
4). Cara berenang
Anjing laut: Anjing Laut sejati
menggunakan sirip belakang sebagai alat untuk berenang, sementara sirip
depannya di gunakan sebagai alat kemudi, saat berenang mereka terlihat
meliuk-liukan tubuhnya.
Singa laut: Menggunakan sirip depan
sebagai alat untuk berenang, sedangkan sirip belakang di gunakan sebagai alat
kemudi, atau sebaliknya dari cara berenangnya Anjing Laut.


singa
laut anjing laut
5).Sirip
Singa
laut: Depannya besar, berotot, bentuknya seperti sayap dan memiliki lima buah
jari tanpa kuku dengan panjang yang berbeda-beda, dan diselimuti rambut/bulu,
belakangnya memiliki lima buah jari yang panjang, berselaput, terdapat tiga
buah kuku dan bisa diputar kedepan.


sirip
singa laut
sirip anjing laut
6).Cara
berdiri
Singa
Laut mampu menopang tubuhnya dengan sirip-sirip yang dimilikinya, mereka mampu
menegakan tubuhnya dan mampu berjalan di darat. Bahkan dalam sebuah Show Singa
Laut mampu berdiri menggunakan kedua kaki depannya saja. Anjing Laut pada saat
di darat terlihat seperti berbaring.


singa
laut anjing
laut
7).
Berkomunikasi
Singa Laut: Berkomunikasi dengan cara
"menyalak“.
Anjing
Laut:Berkomunikasi dengan saling menampar di air dan berdengus.
8) Anatomi Tubuh
Anatomi tubuh singa laut dengan anjing laut sangat
berbeda, perhatikanlah gambar berikut ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar